Sabtu, 16 Juni 2007

Mengkonfigurasi DNS server di Debian Woody

1)Pengertian

DNS (Domain Name System) berfungsi untuk merubah dari bentuk alamat IP internet computer ke dalam bentuk nama yang mudah kita ingat contohnya: alamat IP address 192.168.1.25 menjadi www.erwindebian.local.. Sehingga kita tidak akan kesulitan dalam mengingat suatu alamat dari server karena telah diubah kedalam nama-nama yang mudah diingat seperti alamat www.yahoo.com,www.google.com, dll.


2)Konfigurasi Server.

DNS di Depdiknux ini menggunakan software yang bernama Bind9. Dalam Mengkonfigurasi server DNS file konfigurasi utama terletak pada named.conf.

Didalam DNS itu ada yang dimaksud dengan Reverse zone dan Forward Zone.

a)Forward zone adalah pengubahan dari dalam bentuk IP address ke dalam bentuk nama
.
b)Reverse zone adalah pengubahan dari dalam bentuk nama kedalam bentuk IP, biasanya ini dikonfigurasi sesudah Forward zone dikonfigurasi.

Berikut contoh konfigurasi:

2.1)Buka dan edit file /etc/bind/named.conf :
#vi /etc/bind/named.conf

Note: vi adalah nama software editor kalau di Windows seperti notepad.

Sekarang anda tinggal tambahkan seperti dibawah ini:(gunakan tombol [insert] atau tombol I untuk mengedit)

zone "erwindebian.local" { #ini untuk konfigurasi forward zone
type master; #erwindebian.local adalah nama domain
file "/etc/bind/wien.zone"; #bisa kita ubah terserah nama
}; #yang kita kehendaki
zone "192.in-addr.arpa"{ #ini konfigurasi untuk reverse zone
type master;
file "/etc/bind/wien.rev";
};
Sekarang kita bisa keluar dari editor vi dengan menggunakan tombol [Esc] lalu :wq.
Seharusnya file asli named.conf akan seperti dibawah ini:
// This is the primary configuration file for the BIND DNS server named.
//
// Please read /usr/share/doc/bind9/README.Debian.gz for information on the
// structure of BIND configuration files in Debian, *BEFORE* you customize
// this configuration file.
//
// If you are just adding zones, please do that in /etc/bind/named.conf.local

include "/etc/bind/named.conf.options";

// prime the server with knowledge of the root servers
zone "." {
type hint;
file "/etc/bind/db.root";
};

// be authoritative for the localhost forward and reverse zones, and for
// broadcast zones as per RFC 1912

zone "localhost" {
type master;
file "/etc/bind/db.local";
};

zone "127.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.127";
};

zone "0.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.0";
};

zone "255.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.255";
};

zone "erwindebian.local" {
type master;
file "/etc/bind/wien.zone";
};

zone "192.in-addr.arpa"{
type master;
file "/etc/bind/wien.rev";
};


Coba anda perhatikan konfigurasi file diatas. Untuk mempermudah anda tidak perlu mengingat kata-kata tambahan tadi, anda tinggal melihat konfigurasi atasnya saja.

Coba anda perhatikan baris kata file "/etc/bind/wien.zone" dan file "/etc/bind/wien.rev" itu merupakan file konfigurasi untuk forward zone dan reverse zone yang sekarang akan kita buat.

2.2)Untuk mempermudah konfigurasi Forward zone di file /etc/bind/wien.zone, kita kopikan file /etc/bind/db.local ke /etc/bind/wien.zone.

# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/wien.zone
Lalu Edit file /etc/bind/wien.zone seperti dibawah ini:

# vi /etc/bind/wien.zone

;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA erwindebian.local. root.erwindebian.local. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS erwindebian.local.
@ IN A 192.168.1.25
server IN A 192.168.1.25
www IN CNAME server

Keluar dan save dari editor vi dengan [Esc] lalu :wq.

Note:
@ IN NS erwindebian.local adalah NS (name server) yang dibuat tadi di /etc/bind/named.conf

@ IN A 192.168.1.25 adalah alamat IP untuk erwindebian.local.

server IN A 192.168.1.25 adalah bahwa server.erwindebian.local nama lain dari 192.168.1.25.

www IN CNAME server adalah bahwa www.erwindebian.local sama dengan server.erwindebian.local yaitu memiliki alamat 192.168.1.25.

Sekarang kita buat untuk reverse zone :

#cp /etc/bind/db.255 /etc/bind/wien.rev

Lalu buat masukkan konfigurasi seperti dibawah ini:

;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA erwindebian.local. root.erwindebian.local. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS erwindebian.local.
14.1.168 IN PTR server.erwindebian.local.

Keluar dan save dari editor vi dengan [Esc] lalu :wq.

Note:
@ IN NS erwindebian.local. adalah NS (name server) yang dibuat tadi di /etc/bind/named.conf

14.1.168 IN PTR server.erwindebian.local. adalah alamat dari server.depdiknux.local, coba anda perhatikan alamat IP nya harus terbalik dan tidak ada angka 192, angka 192 di inisialisasikan di named.conf.Untuk lebih jelas buka kembali file /etc/bind/named.conf.

2.3)Kita restart DNS nya:

#/etc/init.d/bind9 restart

Jangan lupa untuk merubah name server ke IP address computer anda karena DNS kita belum dihosting.

#vi /etc/resolv.conf

nameserver 192.168.1.25 (IP address computer anda)

Masukkan nameserver [IP address computer anda] di barisan paling atas.

Kita check apakah sudah jalan DNS nya
#host erwindebian.local (enter) //maka akan tampil seperti dibawah ini
Depdiknux.local has address 192.168.1.25

Selamat DNS server anda sudah jalan, jika tidak sesuai dengan hasil diatas maka anda bisa mengulanginya.

Tidak ada komentar: